"Traffic pengunjung dan popularity web anda bisa semakin cepat dan tak terbatas...? Saya punya triknya. Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...! Ga yakin? Silahkan Klik disini-1 dan disini-2"

Tuesday, October 18, 2011

Bekerja di Kapal Pesiar - Persiapan Teknis


Cruiseholic - Setelah mempersiapkan hal-hal non-teknis maka berikutnya adalah mempersiapkan hal2 teknis terutama yang berkaitan dengan skill. Berikut ini beberapa hal yang kiranya bisa menjadi tambahan pengetahuan terutama bagi pemula yang ingin berburu kesempatan bekerja dikapal pesiar secara teknis.

1. Communication Skill.
Bahasa Inggris masih menjadi ’senjata utama’ dan syarat mutlak yang harus dikuasai sebelum melamar bekerja di kapal pesiar. Kemampuaan Bahasa Inggris disini tidak semata2 karena sudah kursus dan mendapat sertifikat tetapi sejauh mana bahasa itu dikuasai dan dijiwai sebagai suatu alat komunikasi. Seorang sarjana sastra inggrispun belum tentu punya skill komunikasi yang bagus. Crew kapal berasal dari berbagai negara dimana bahasa Inggrisnya agak berbeda dengan yang biasa kita pelajari di tempat kursus/sekolah/bangku kuliah. Be smart dalam memilih tempat kursus dan prakteklah lebih banyak, jangan terlalu pusing dengan masalah tata bahasa.

2. Job Skill.
Kapal pesiar sering diistilahkan dengan floating hotel (hotel terapung) jadi lowongan2 yang tersedia di kapal pesiar sangat similar dengan posisi2 pada hotel2 di darat. Pendek kata, lowongannya sebagian besar hotel related jobs. Secara umum, crew yang berasal dari Indonesia biasanya menempati posisi2 pada department Food Beverages (waiter, bartender, cook, steward, bushboy etc) dan department Housekeeping. Ada juga beberapa di Front House dan juga bagian teknisi. Dengan mengetahui lowongan2 apa yh umumnya tersedia maka sejak dini kita bisa mempersiapkan diri untuk mengasah skill di bidang tersebut baik itu melalui kursus2 kapal pesiar atapun ikut program2 D1/D2 perhotelan.

3. Job Training.
Satu2nya kesempatan untuk mempraktekkan segala yang didapat di sekolah adalah dengan cara mengikuti on the job training di hotel2. Disinilah saatnya untuk menerapkan dan belajar mengenal bagaimana sebenarnya lingkungan kerja di hotel itu. Di samping itu, sertifikat job training akan sangat membantu sebagai pelengkap dalam surat lamaran. No matter bagaimana bagusnya angka2 pada ijasah sekolah perhotelan anda kalau tidak didukung oleh pengalaman kerja (at least job training), semua itu akan menjadi kurang meyakinkan. Bagi yang sedang memikirkan untuk ikut program D1/D2 di sekolah2 perhotelan sebaiknya ditanyakan dulu apakah ada program magang atau training di hotel.

4. Swimming Skill.
Sudahkah anda bisa berenang dilaut? Jika ragu ada baiknya coba dulu berenang di laut bukan di kolam apalagi di empang hehe. Kemampuan renang adalah salah satu syarat survival.

5. Kelengkapan Administrasi.
Dimanapun melamar pekerjaan, syarat administrasi pasti ada. Begitu juga melamar pekerjaan di kapal pesiar. Secara umum yang perlu dipersiapkan adalah
- Surat Lamaran (dalam bahasa Inggris)
- CV (dalam bahasa Inggris)
- Copy ijasah terakhir
- Sertifikat sekolah perhotelan
- Sertifikat pengalaman kerja/on the job training
- Sertifikat Bahasa Inggris
- SKCK dari kepolisian
- dan dokumen2 pendukung lainnya.
Setelah kelima hal diatas dipersiapkan dengan matang maka saatnya untuk mulai berburu lowongan kerja di kapal pesiar. Pada postingan selanjutnya kita akan sama2 belajar trik2 berburu lowongan kapal pesiar.

Bekerja di Kapal Pesiar - Persiapan Mental


Cruiseholic - Persiapan mental merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk bekerja di kapal pesiar. Pada umumnya orang hanya memandang bekerja di kapal pesiar itu dari sisi ‘gemerlap’ saja semisal banyak uang dan bisa keliling dunia secara gratis sehingga faktor mental kurang diperhatikan. Akibatnya tidak sedikit yang harus pulang (bahkan dipulangkan) sebelum waktunya entah itu karena tidak bisa survive dengan kerasnya ‘kehidupan’ di kapal atau bisa juga karena faktor2 non-teknis lainnya. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan sebagai berikut:
1. Penyakit homesick.
Anda perlu bertanya dulu pada diri sendiri, apakah termasuk orang yang mengidap homesick parah. Faktor ini kelihatan sepele tetapi ketika sudah berada di kapal, penyakit homesick ini bisa mempengaruhi mental sehingga performance kerjapun menjadi turun. Kerja di kapal pesiar memerlukan konsentrasi dan mobilitas yang tinggi, ceria dan selalu tersenyum. Kontrak di kapal pesiar lamanya bervariasi antara enam sampai 10 bulan. Perusahaan tentunya tidak ingin punya staff member yang selalu murung karena rindu ingin bertemu keluarga, pacar dll.

2. Pengendalian Emosi/Marah.
Jika Anda termasuk golongan yang sukar mengendalikan emosi dan marah maka sangat dianjurkan untuk belajar extra keras sehingga bisa sedikit berkepribadian calm. Bekerja di kapal pesiar sangat menguras energi dan benturan2 sosial sesama pekerja tidak bisa dihindarkan. Perkelahian sesama staff member sangat tidak bisa ditoleransi di kapal dan faktor perkelahian masih menjadi alasan nomer satu dipulangkannya beberapa pekerja di kapal pesiar. Bisakah Anda tetap calm misalnya jika ada seseorang bersumpah serapah dan menuduh Anda mengambil peralatan kerjanya, misalnya?

3 . Kemampuan adaptasi.
Crew member di kapal pesiar berasal dari berbagai negara sehingga kita dituntut untuk bisa beradaptasi dengan mereka. Beberapa crew dari negara tertentu ada yang memang dari sononya sudah bermental rasial dan pembawaannya kasar. Disinilah harus jeli dalam melihat karakter mereka dan secepatnya menyesuaikan diri karena jika tidak, bisa menyulut suasana kerja yang tidak harmonis.

4. Lampu kuning bagi yang suka minum.
Ini juga sangat perlu diperhatikan terutama bagi yang memang hobby minum minuman beralkohol. Sebagian besar perkelahian disebabkan karena tingkah2 para pemabuk ndeso yang biasanya minum2 di pos kamling di desa. Sebisanya jangan sampai terjebak terlalu jauh dengan dunia alkohol dan harus tahu batas kemampuan diri.

5. Hilangkan mental priyayi.
Yang perlu selalu diingat adalah Anda berada di kapal itu untuk bekerja dan bukan sedang liburan atau jalan-jalan. Aturlah otak sehingga otomatis di setting ke dalam buruh mode alias pekerja kasar mode. No matter bagimana status sosial anda di rumah, saat dikapal semua crew member adalah sama secara sosial dan dibedakan berdasarkan jabatan dan posisi masing2.

6. Physically fit.
Last but not least adalah persiapan fisik. Kerja di kapal pesiar menuntut jam kerja yang panjang sehingga kemampuan fisik menjadi faktor yang utama. Selain olahraga yang teratur, melakukan medical check up yang lengkap juga dianjurkan untuk mengetahui secara menyeluruh kondisi kesehatan. Misalnya, tentu akan tidak nyambung jika anda mengidap motion sickness/mabuk laut lalu ngotot untuk kerja di kapal.

Setelah faktor2 diatas dipersiapkan dengan baik maka tahap berikutnya adalah mempersiapkan faktor2 teknis dalam rangka berburu kesempatan bekerja di kapal pesiar. Apa saja itu? klik postingan Persiapan Teknis.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...